Tutorial Pemrograman Kriptografi C++ dan Java

Zae
Kriptografi Advanced Encryption Standard (AES) Untuk Penyandian File Dokumen
Aditia Rahmat Tulloh, Yurika Permanasari, Erwin Harahap
Program Studi Matematika, FMIPA, Universitas Islam Bandung,
adit.rahmat051994@gmail.com, yurikape@unisba.ac.id, erwin2h@unisba.ac.id

Abstrak. Advanced Encryption Standard (AES) adalah algoritma kriptografi yang menjadi standar algoritma enkripsi kunci simetris pada saat ini. Dalam algoritma kriptografi AES 128, 1blok plainteks berukuran 128 bit terlebih dahulu dikonversi menjadi matriks heksadesimal berukuran 4x4 yang disebut state. Setiap elemen state berukuran 1 byte. Proses enkripsi pada AES merupakan transformasi terhadap state secara berulang dalam 10 ronde. Setiap ronde AES membutuhkan satu kunci hasil dari generasi kunci yang menggunakan 2 transformasi yaitu subtitusi dan transformasi. Pada proses enkripsi AES mengunakan 4 transformasi dasar dengan urutan trasformasi subbytes, shiftrows, mixcolumns, dan addroundkey. Sedangkan pada proses dekripsi mengunakan invers semua transformasi dasar pada algoritma AES kecuali addroundkey dengan urutan transformasi invshiftrows, invsubbytes, addroundkey,dan invmixcolumns. Pada data teks, proses enkripsi diawali dengan mengkonversi teks menjadi kode ASCII dalam bilangan heksadesimal yang dibentuk menjadi matriks byte 4x4. Selanjutnya dilakukan beberapa trnsformasi dasar seperti subbytes, shiftrows, mixcolumns, dan addroundkey. Akan tetapi ketika melakukan trasformasi data yang diproses pada setiap trasformasi berupa data biner dari matriks heksadesimal. Kriptografi AES 128 bit memiliki ruang kunci 2128 yang merupakan nilai yang sangat besar dan dianggap aman untuk digunakan sehingga terhindar dari brute force attack.
Kata Kunci: AES, Penyandian file, Algoritma kunci simetris

Sumber: https://ejournal.unib.ac.id
Video Pengembangan Aplikasi Algortima AES-256 dengan Java

0 Responses

Posting Komentar