Pendekatan teknis dalam kriptanalisis, antara lain :
- Brute Force Key Search (exhaustive key search). Dalam hal ini penyerang hanya memiliki informasi dengan mencoba semua kemungkinan kunci untuk mendekripsi teks sandi. Teknik ini paling mudah diaplikasikan tetapi paling tidak praktis karena membutuhkan sumber daya yang sangat besar, mengingat jumlah percobaan yang harus dilakukan sangat-sangat besar. Sebagai contoh untuk algoritma yang menggunakan input kunci sebanyak 128 bit, akan membutuhkan percobaan paling banyak 2^ 128 kali. Tentunya faktor keberuntungan (luck) juga berperan dalam tingkat keberhasilannya.
- Pendekatan Matematik. Dengan metode dan teknik-teknik matematik untuk memecahkan kunci. Pada teknik ini, kriptanalis berupaya mencari lubang-lubang kelemahan (security holes) pada algoritma yang dapat dijadikan petunjuk, berdasarkan asumsi-asumsi tertentu sesuai kondisi penyerang, yang termasuk dalam kriptanalisis dengan menggunakan pendekatan matematik antara lain : linier attack, differential attack, related key attack, boomerang rectangle attack, interpolation attack, square satration integral multi set attack, dan lain sebagainya.
- Side Channel Attack (enviromental attacks). Serangan yang dilakukan diluar transmisi dengan memanfaatkan informasi karakteristik yang diekstrak dari implementasi suatu protokol atau sistem kriptografis, misal diekstraksi dari pengukuran kompleksitas komputasi (timing), konsumsi power, radiasi elektronik, atau berdasarkan pada kesalahan software, dan computational-error
Posting Komentar